Minggu, 21 September 2014

Unsur-unsur Tari

           Tarian merupakan wujud ekspresi manusia. Dalam suatu tarian, manusia menampilkan wujud gerak yang diiringi oleh musik. Kamu tentu sering menyaksikan orang yang bergerak mengikuti irama, baik pop, dangdut, jazz maupun jenis musik lain. Orang mengatakan bahwa mereka sedang menari. Pendapat tersebut belum tentu benar karena suatutarian memiliki syarat atau unsur-unsur tertentu. Ada tiga unsur tari, yaitu unsur gerak, iringan, dan ekspresi. Unsur-unsur tari tersebut dapat dijelaskan seperti pada uraian berikut.  


1. Gerak
         Unsur dasar tari adalah gerak tubuh manusia. Gerak tidak dapat dipisahkandengan unsur ruang, tenaga, dan waktu. Oleh karena itu, tari merupakan penjabaran dari gerak, ruang, tenaga, dan waktu.
           Menurut Soedarsono, tari adalah seni gerak, maka yang terpenting dalam seni tari adalah bagaimana geraknya. Biasanya, urutan gerak berhubungan dengan perpindahan dari satu gerak ke gerak berikutnya (yang biasanya bersifat sesaat), juga termasuk indah atau tidak, penuh arti atau tidak, dan efisien atau tidak.
           Dalam suatu gerak mempunyai unsur tenaga, ruang, dan waktu.
a. Tenaga adalah besar kecilnya energi yang dikeluarkan oleh penari untuk melakukan usaha gerak.
b. Ruang adalah tempat penari itu berada (panggung) dan diakibatkan oleh gerak.
c. Waktu adalah satuan waktu untuk membentuk panjang pendeknya gerak.

2. Iringan

          Dalam tari, iringan memegang peranan penting. Ada dua macam iringan dalam tari, yaitu iringan internal dan iringan eksternal. Iringan internal adalah iringan tari yang langsung ditawarkan oleh penari, seperti tari Samur, tari Tifa, dan tari Rebana. Iringan eksternal adalah iringan yang berasal dari luar diri penari.
            Dalam tari, musik mempunyai tiga fungsi iringan, yaitu musik sebagai iringan gerak tari, musik sebagai ilustrasi, dan musik sebagai pemberi suasana. Musik iringan tari bebas sesuai dengan sifat seni sendiri yang juga bersifat bebas. Meskipun bebas, tetapi tetap ada aturan yang harus ditaati karena menyangkut kemantapan rasa estetis (keindahan) dari kelompok pemilik teori itu. Misalnya, musik tari Irian (Papua) yang seolah bebas memukul tifa sekeraskerasnya atau seolah tidak pernah henti, sebetulnya mempunyai aturan main yang telah disepakati kelompok itu, yang tentu saja orang lain tidak tahu atau belum tahu di mana letak aturan itu

3. Ekspresi

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia mengekspresikan dirinya secara berbeda-beda. Ekspresi diri manusia bergantung pada situasi psikologis manusia tersebut dalam menghadapi berbagai hal.
Demikian pula dalam tarian dibutuhkan adanya ekspresi diri dari penari. Ungkapan ekspresi diri dalam tarian cenderung dimanipulasi yang disebut dengan distilisasi. Dalam suatu tarian, ungkapan ekspresi diri manusia
distilisasi sehingga wujud pengungkapannya menjadi berbeda dengan keadaan sehari-hari.
Ekspresi dalam suatu tarian memegang peranan penting karena melalui ekspresi maka makna tari dapat diungkapkan kepada penikmat tari. Ekspresi dalam tarian dapat diungkapkan melalui gerak, suasana musik iringan, dan perubahan ekspresi pada wajah.

(Supriatna, A & Rama Sastra Negara. 2010. Pendidikan Seni Tari. Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional)

0 komentar:

Posting Komentar

Tautan

Facebook  Twitter  Google+ Instagram Path Gmail